Setiap daerah di indonesia memiliki kebudayaan sendiri, dan setiap orang sangat menjunjung tinggi kebudayaan yang tertuang dalam tutur kata dan tingkah laku. seperti di beberapa daerah di sulawesi selatan dalam kelompok suku bugis, mereka menjunjung tinggi budaya siri' (malu). dimana setiap manusia dituntut untuk malu dalam bertingkah laku, hingga timbul rasa segan untuk berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan jati diri kita sebagai manusia yang utuh. namun ada beberapa daerah masyarakat bugis yang sepertinya sudah melupakan budaya siri' yang merupakan jati diri masyarakat bugis, terbukti dengan menyebarnya Candoleng-doleng di beberapa daerah di sulawesi selatan, dimana perempuan yang merupakan cerminan seorang ibu rela memperlihatkan auratnya demi beberapa rupiah, bahkan membiarkan beberapa bagian vitalnya disentuh dengan saweran beberapa rupiah. pemerintah pun seakan tak ingin ambil pusing dengan semua hal ini, padahal ini adalah kehormatan daerah kita, kehormatan bangsa kita yang harus dijaga.
Kebudayaan lokal merupakan kebudayaan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat adat, bahkan sangat diagung-agungkan. namun apa yang kita lihat sekarang sangat berbeda dengan apa yang kita pahami tentang kebudayaan lokal, bahkan kebudayaan itu sudah terkikis dan tergantikan oleh budaya asing yang sama sekali tidak kita pahami. anak-anak yang masih belia sudah tidak mengenal kebudayaan kita sendiri, sejak kecil mereka terbiasa dengan tontonan di tv yang sangat jauh menyimpang dari kebudayaan lokal. mereka mengikuti apa yang ada di tv tanpa menyaring terlebih dahulu apa yang bisa dan tidak boleh mereka ikuti.
Kebudayaan lokal merupakan kebudayaan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat adat, bahkan sangat diagung-agungkan. namun apa yang kita lihat sekarang sangat berbeda dengan apa yang kita pahami tentang kebudayaan lokal, bahkan kebudayaan itu sudah terkikis dan tergantikan oleh budaya asing yang sama sekali tidak kita pahami. anak-anak yang masih belia sudah tidak mengenal kebudayaan kita sendiri, sejak kecil mereka terbiasa dengan tontonan di tv yang sangat jauh menyimpang dari kebudayaan lokal. mereka mengikuti apa yang ada di tv tanpa menyaring terlebih dahulu apa yang bisa dan tidak boleh mereka ikuti.
Anak-anak dipaksa terlalu cepat dewasa dengan diperkenalkannya sejak dini apa yang belum dapat mereka cerna. jadi, mereka belum bisa menyaring apa yang benar dan apa yang salah, bisa dibilang mereka cuma ikut-ikutan. dan mereka selalu malu ketika tidak mengikuti perkembangan dari teman-temannya, katanya mereka bisa dibilang ketinggalan jaman.
Kebudayaan lokal yang merupakan sebuah warisan leluhur telah terinjak-injak oleh budaya asing, ter-eliminasi di kandang nya sendiri, dan terlupakan oleh para pewaris nya, bahkan banyak yang tak mengenal budaya nya sendiri. saatnya kita bangkit dari keterpurukan memperkenalkan kembali budaya kita yang telah terlupakan. dan meninggalkan budaya asing yang sejatinya sangat tidak sesuai dengan budaya indonesia. kenapa kita mesti malu mengakui budaya sendiri, sedangkan orang asing saja mau berselisih untuk mengakui budaya kita dan memperkenalkannya kepada dunia sebagai budaya mereka. jadi, bukankah kita mestinya bangga dengan apa yang kita miliki. dan memperlihatkan kepada dunia inilah budayaku.
by colleng
dua pitue community
0 komentar:
Posting Komentar